How many people see your blog ???

Selasa, 23 September 2014

Hari - Hari PKKM Bag. 3

Sabtu, 20 September 2014

Nah, ada bagian yang menambah wawasan dan menarik juga di PKKM hari ini, jadi harus aku pisahkan ceritanya :)

Hari ini kita bermain - main di taman meteorologi dan juga alat - alatnya. Disana ada 4 pos dengan alat - alat yang berbeda. Ok, kita mulai perjalananya...

Pos 1 (with Jendral Triono )
Di pos ini kita dikenalkan dengan alat ukur Campbell Stock.. seperti apakah itu?
It's looks like this... 


Nah, alat ukur ini itu untuk mengetahui lamanya sinar matahari yang bersinar pada hari itu, sehingga kita bisa tahu apakah hari ini berawan atau cerah dengan matahari. Lalu, alat ini memiliki sebuah bola kaca yang besar yang gunanya untuk mengumpukan sinar matahari. Alat ini juga tidak asal taruh di tanah saja, alat ini di taruh menghadap selatan atau utara supaya cahaya yang masuk bisa jatuh tepat di kertas ukur yang kita miliki. Di bawah bola kaca itu terdapat kertas ukur yang memiliki 3 bentuk berbeda, yaitu, lengkun pendek, lengkung panjang, dan lurus panjang.

Pos 2 (with Jendral Luthfi dan Jendral Fadil ) :
Disini kita dikenalkan dengan 4 alat yaitu :
  • Sangkar Stevenson
  • Barograph
  • Termohygrograph
  • Anemometer digital
Sangkar Stevenson itu tempat dimana alat - alat ukur suhu, tekanan, dan kelembapan di tempatkan. Sangkar ini berbentuk kubus dengan ventilasi udara di setiap sisi kubusnya kecuali atas dan bawah. Selain ventilasi sangkar ini berwarna putih supaya sinar matahari tidak banyak yang menyerap ke dalam sangkar. Bentuknya tuh kayak giiniii...


Setelah itu ada barograph yang digunakan untuk mengukur tekanan dan hasilnya disajikan dalam bentuk grafik. Didalam barograph terdapat lempengan logam yang sensiti terhadap tekanan sehingga meggerakan pulpen yang tersambung bergerak ke atas dan ke bawah.  Bentuknya tuh kayak giiniii....





Setelah itu ada Termohygrograph yang dari namanya bisa kita tebak kalau alat ukur ini mengukur suhu dan kelembapan. Pengukuran kelembapan dilakukan menggunakan rambut kuda. lucu kan :) Nah, ternyata si rambut kuda ini sensitif terhadap kelembapan. Jika udara lembab maka si rambut kuda ini akan menyerap udara di sekitarnya sehingga di meregang dan jika udara kering maka si rambut kuda memendek. Bentuk alatnya tuh kayak giinii...

Dan yang terakhir di pos ini adalah anemometer dan wind fane yang digunakan untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Alat yang kita punya sudah dalam bentuk digital, sehingga gerakan dari kecepatan anemometer itu sudah bisa direkam dalam bentuk data yang sudah tersimpan rapih dan data di simpan di console yang terhubun pada AWS. Alat ini dipasang di ketinggian 10 meter ke arah utara. Bentuknya tuh kayak giiniii...



Pos 3 (with Jendral Udin) :
Pos ini adalah pos dengan 2 macam termometer yaitu, termometer bola basah dan kering dan termometer maksimum- minimum. Kedua termometer ini saat pengukuran harus di tempatkan di dalam sangkar stevenson.
Perbedaan penggunaan termometer basah - kering adalah pada perlakuan terhadap termometr itu sendiri. Kalau termometer basah di bawah termometernya harus ditutupi oleh kain basah, tetapi untuk termometer kering adalah di beri kipas kecil di bagian bawahnya agar bisa selalu terjaga kekeringannya. check this picture out !


Lain lagi dengan termometer max - min, penggunaannya tidak memerlukan keadaan basah atau kering, tetapi fungsinya adalah untuk mengukur keadaan maksimum dan minimum suhu. Perbedaan kedua termometer ini adalah termometer maksimum diisi oleh air raksa dan termometer minimum diisi oleh alkohol. Di dalam termometer minimum juga terdapat suatu batang tipis sedangkan maksimum tidak. Ini dia gambarnyaa..


Pos 4 (with Jendral Alvin Pratama)
Di pos ini kita dikenalkan dengan alat pengukur curah hujan atau yang biasa disebut ombrometer. Ombrometer ada yang sifatnya masih manual, sehingga cara kerjanya dengan kita menampung air hujan di dalam ombrometer saat hujan lalu setelah hujan kita ukur curah hujan dengan menghitun volume air di dalam ombrometer tersebut.
Kalau yang digital sistem ombrometer tidak perlu lagi menyimpan air tetapi hanya melewatinya saja di celah kecil yang sudah di beri sensor, sehingga sensor tersebut yang mencatat butir hujan yang turun dan hasilnya di masukan ke console yyang terhubung ke AWS. It looks like this...

ombrometer digital..

ombrometer manual..
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar