Sabtu, 26 september 2014
Hari ini ada acara yang namanya Saturday Session! Kemarin kita udah dikasih tau sama Jendril Nisa buat pake baju formal (dikira mau dateng ke nikahan jendral/il siapaaa gitu, ternyata... ).
Setelah masuk ruangan seminar kita dipertemukan dengan pembicacar sesi 1 yaitu, kak zul, kak via,dan kak amel. Dari semua pembiaca yang paling muda adalah ka amel tahun 2010. Setelah itu kita diberi materi oleh kak via. Kak via cerita kalau setiap langkah kita mengerjakan sesuatu harus ada sedikit atau ada secercah motivasi yang kita masukan, seperti kalau kak via capek untuk masuk kelas harus ada diselipkan motivasi kecil seperti masuk kelas karena ada anak tambang yang ganteng di kelas ka via. Hahaha... Ada - ada aja deh, tapi sayang di kelas mavek aku anak tambangnya ga ada yang ganteng euy... Biasa - biasa aja ah.
Kalau kak Zul cerita bahwa sampe sekarang dia telah melangkah membuat jejak tapi dia masih galau juga akan langkahnya. Kak. Zul ini adalah yang paling tua dari pada pembicara yang lain. Kalau kata kak Zul kita harus bisa konsisten walau di dalam ketidak konsistenan.. Awalnya aku nebak bahwa arti kata itu adalah konsisten untuk tidak konsisten padahal arti sesungguhnya yang dimaksud adalah kita harus tetap konsisten melakukan jalan kita walau jalan yang kita lalui adalah ketidak konsistenan, seperti kak Zul yang awalnya belajar di meteorologi lalu ke geodesi lalu sekarang ke seismologi. Kak Zul yang galau...
Kalau dari kak Amel kita harus mencintai apa yang kita lakukan dan bila kita belum kenalan terhadap sesuatu maka kita harus kenalan terhadap hal tersebut. Kalau kak Amel bilang walau dulu dia suka meteorologi dan tidak tahu kalau meteorologi belajar fisika makanya dia pingin lulus cepet dari meteorologi dan ternyata bener lulus pas empat tahun dia. Yaah, tapi aku mau ikut exchange dulu kak....
Kalau sesi 2 ada 4 pembicara nih, yang pertama itu kak piala, kak firman, kak danasla, dan kak yovita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar